BAB I
MIGRASI
1.1 Pengertian
Dan Macam Macam Migrasi
Migrasi adalah perpindahn penduduk dari satu
tempat ke tempat lain. migrasiterdiri dari 2 yaitu imigrasi dan
emigrasi. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara lain yang
mengunjungi sebuah negara. Misalnya penduduk Malaysia berpindah dan tinggal di
Indonesia.
1.2 Jenis-Jenis
Migrasi dan Faktor Penyebabnya
1.2.1 Jenis-jenis
Migrasi Penduduk
Perpindahan
penduduk dari daerah satu ke daerah lain disebut mobilitas. Mobilitas
merupakan perpindahan yang tidak bertujuan menetap. Istilah yang sejenis dengan
mobilitas adalah migrasi.
Migrasi
adalah perpindahan penduduk dari sauatu tempat ke tempat lain melewati batas
administrasi negara dengan tujuan menetap.
Berdasarkan
lamanya waktu dan tujuan, mobilitas penduduk di bedakan menjadi dua, yaitu :
a)
Mobilitas
Non Permanen
Mobilitas
non permanen adalah perpindahan penduduk bertujuan tidak menetap.
Contoh :
1. Komunikasi
(nglaju/ulang-alik), yaitu mobilitas penduduk kurang kurang dari satu hari.
2. Sirkulasi
(sirkuler/musiman), yaitu perpindahan penduduk jangka pendek bertujuan tidak
menetap. Biasanya dilakukan pada musim-musim tertentu.
Contoh
; peternak itik pindah dari daerah satu ke daerah lain mengikuti musim panen.
b)
Mobilitas
Permanen
Mobilitas
permanen adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan
tujuan menetap. Batas waktu mobilitas permanen atau tidak adalah 6 bulan.
1.3 Jenis-jenis
mobilitas atau migrasi :
1.3.1 Migrasi
Internasional
Migrasi
internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.
Migrasi
internasional dibedakan menjadi 4, yaitu :
·
Imgras adalah perpindahan penduduk masuk ke
uatu negara.
·
Emigrasi adalah perpindahan penduduk keluar
ke negara lain
·
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali
ke negara asal
·
Deportasi adalah perpindahan penduduk
dikembalikan ke negara asal karena melanggar hukum
1.3.2 Migrasi
Nasional
Migrasi
nasional adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat lain masih dalam
satu negara.
Migrasi
nasional dibedakan menjadi tiga, yaitu :
·
Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota untuk tujuan menetap.
·
Rulalisasi, yaitu perpindahan penduduk dari
kota ke desa untuk tujuan menetap.
·
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari
pulau satu ke pulau yang lain dalam satu negara untuk tujuan menatap.
Di
Indonesia di kenal beberapa jenis transmigrasi, yaitu
1) Transmigrasi
umum, yaitu tranmigrasi yang seluruh biayanya di tanggung pemerintah dari
pemberangkatan, lahan, perumahan dan jaminan dalam jangka waktu tertentu.
2) Transmigrasi
lokal, yaitu tramsmigrasi dari propinsi satu ke propinsi yang lainnya dalam
satu pulau, biayanya di tanggung pemerintah,
3) Transmigrasi
swakarya, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah dalam beberapa
bulan kemudian transmigran swakarya diberi tanah untuk dikerjakan.
4) Transmigrasi
swakarsa, transmigrasi yang seluruh biayanya di tanggung oleh transmigran peran
pemerintah memberi bimbingan dan fasilitas.
5) Transmigrasi
bedol desa, transmigrasi seluruh penduduk desa beserta peragkatnya karena
terkena bencana, seluruh biaya ditanggung pemerinatah.
1.4 Faktor
penyebab terjadinya migrasi penduduk
Mobilitas
penduduk terjadi karena ada perbedaan potensi antar wilayah migrasi penduduk
umumnya dari daerah yang kurang menguntungkan ke daerah yang lebih
menguntungakan.
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk adalah sebagai berikut :
1) Kekuatan
pengikat misalnya keterkaitan pada tanah warisan, hubungan antar warga,
tradisi, anggota keluarga dan keterikatan tanah kelahiran.
2) Kekuatan
pendorong misalnya terbatasnya lapangan kerja, fasilitas pendidikan, sarana
olah raga, dan perbedaan fasilitas hidup.
3) Kekuatan
penarik misalnya mudahnya mencari lapangan kerja, upah kerja tinggi, dan tersedianya
fasilitas umum seperti pendidikan, hiburan, sarana transportasi, komunikasi,
kesehatan dan olah raga.
1.5 Dampak Migrasi dan
Upaya Penangulanganya
1.5.1 Dampak
Migrasi Penduduk
Migrasi
mempunyai dampak baik bagi daerah asal maupun daerah tujuan perpindahan.
Berikut dampak positif dan negatifnya
a.
Bagi Daerah Asal
Dampak
positif
·
Memeratakan peredaran uang bila penduduk yang
migrasi pulang ke daerah asal.
·
Mengurangi kepadatan penduduk di daerah asal
·
Kualitas penduduk akan meningkat sebab
penduduk yang melakukan mobilitas akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
baru di daerah tujuan.
·
Mengurangi mobilitas pegangguran di daerah
asal
Dampak
negatif
1. Kehilangan
tenaga kerja produktif
2. Lahan di
daerah asal terbengkelai
3. Penduduk
yang pulang mempengaruhi tradisi yang sudah dipelihara baik, misalnya mode
pakaian, cara bergaul.
B. Bagi
Daerah Tujuan
Dampak
positif
·
Menambah tenaga kerja sehingga upah buruh
menjadi murah.
·
Bila pindahan ke daerah yang jarang
penduduknya akan mendorong percepatan pembangunan
Dampak
Negatif
1. Meningkatkan
jumlah pengangguran
2. Kekurangan
fasilitas hidup seperti perumahan, sekolah, sarana kesehatan dan lain-
lain
3. Munculnya
penyakit sosial, seperti premanisme, perjudian, pekerjaan asusila.
1.6 Upaya
mengatasi migrasi penduduk
Untuk
mengatasi permasalahan migrasi antara lain dengan :
a. Pemberlakuan
politik kota tertutup.
Suatu
kota membatasi penduduk tertentu yang boleh masuk dan tinggal menatap.
b. Regionalisasi
pembangunan.
Pembangunan
beberapa kota besar yang memperhatikan kota-kota kecil sekitarnya sebagai
satelit. Contoh di Jawa Tengah Kedungsepur dan Gerbangkertosusilo di Jawa
Timur.
c. Modernisasi
desa.
Menggali
dan mengembangkan potensi desa sehingga desa tidak perlu pergi ke kota untuk
mencari pekerjaan.
BAB II
BONUS DEMOGRAFI
2.1 Pengeratian
bonus demografi
adalah
keuntungan yang dinikmati suatu negara yang ada di dunia ini sebagai akibat
dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam
evolusi kependudukan yang dialami oleh negaranya tersebut.
Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangu-nan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.
Oleh karena itu, bonus demografi dapat menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia, dengan syarat pemerintah harus menyiapkan generasi muda yang ber-kualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi.
Dengan demikian, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif, sedang usia tidak produktif sekitar 80 juta jiwa, atau 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif, sehingga akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional.
Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangu-nan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.
Oleh karena itu, bonus demografi dapat menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia, dengan syarat pemerintah harus menyiapkan generasi muda yang ber-kualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi.
Dengan demikian, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif, sedang usia tidak produktif sekitar 80 juta jiwa, atau 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif, sehingga akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional.
BAB III
KEBUDAYAAN
3.1 Pengertian
Kebudayaan
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
3.2 Definisi
Budaya
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
3.3 Unsur-Unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1.
Alat-alat Teknologi
2.
Sistem Ekonomi
3.
Keluarga
4.
Kekuasaan Politik
3.4 Contoh
Kebudayaan
1. Tari
Serimpi Cina
Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina.
2. Tari Serimpi Padhelori
Diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari Menak, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori.
3. Tari Serimpi Pistol
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol.
4. Tari Serimpi Merak Kasimpir
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir.
5. Tari Serimpi Renggawati
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari Angling Darmo yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.
Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina.
2. Tari Serimpi Padhelori
Diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari Menak, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori.
3. Tari Serimpi Pistol
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol.
4. Tari Serimpi Merak Kasimpir
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir.
5. Tari Serimpi Renggawati
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari Angling Darmo yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.
BAB IV
SPESIALISASI
4.1 Pengertian Spesialisasi
(menyempit)
Cakupan makna kata yang sekarang lebih sempit
atau terbatasdaripada makna yang dulu atau makna asalnya.
Contoh :
a. Saya bercita-cita ingin menjadi sarjana pendidikan.
Kata sarjana dulu dipakai untuk menyebut cendekiawan atau orang
pintar atau orang berilmu.
Sekarang kata sarjana dipakai untuk menyebut orang yang telah
lulus dari jenjang strata satu di perguruan tinggi
b. Sekarang ini di kota-kota besar banyak terdapat biro jasa
yang menyalurkan parapembantu.
Makna asal kata pembantu adalah orang yang membantu.
Sekarang kata pembantu dipakai untuk menyebut pembantu rumah
tangga atau pelayan.
c. Sastra dulu dipakai untuk pengertian tulisan dalma arti luas
atau umum, sedangkansekarang hanya dimaknakan dengan tulisan yang berbau seni.
Begitu pula kata sarjana (duluorang yang pandai, berilmu tinggi, sekarang
bermakna lulusan perguruan tinggi´).
Pada kesempatan ini akan dijelaskan tentang contoh kalimat
ameliorasi, contoh kalimat sinestesia, contoh makna ameliorasi, contoh kalimat
peyorasi dan contoh kata ameliorasi serta perubahan dan pergeseran makna
sinestesia.
BAB V
STATUS SOSIAL
5.1 Pengertian Status Sosial
Status sosial adalah suatu
kedudukan sosial seseorang di masyarakat yang dapat diperoleh dengan sendirinya
(otomatis) melalui usaha ataupun karena pemberian. Interaksi sosial akan
mendorong individu untuk dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi. Status
sosial yang lebih tinggi akan berpengaruh pula pada sikap dan rasa penghargaan
yang tinggi dari masyarakat. Oleh karena itu, setiap orang akan berusaha untuk
mencapai status sosial yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, seorang
pejabat tentunya memiliki ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan
bervariatif bila dibandingkan dengan seorang petani. Pejabat akan berinteraksi
dengan banyak orang dan dari berbagai status dan latar belakang yang
berbeda-beda, mulai dari masyarakat biasa, pengusaha, politikus, teknokrat,
akademis, dan sebagainya yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya. Lain halnya
dengan petani, dalam kesehariannya ia hanya berinteraksi dengan sedikit orang
yang status dan latar belakangnya juga tidak jauh bebeda dengan dirinya.
5.2 Macam-Macam Status Sosial
Beberapa macam status sosial yaitu:
a.
Ascribed status
Ascribed status, yaitu
status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau otomatis akan didapatkan
karena faktor keturunan. Status yang diperoleh memungkinkan orang untuk
bersikap pasif. Seseorang dapat memiliki status ini tanpa harus berjuang
ataupun melakukan usaha apa pun. Contohnya anak seorang bangsawan akan menjadi
bangsawan pula dan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena status sosial
yang diwariskan dan yang dimiliki oleh orang tuanya.
b.
Achieved status
Achieved status, yaitu
status yang diperoleh melalui usaha yang disengaja terlebih dahulu. Untuk
memperoleh status ini harus melalui perjuangan yang panjang dengan memerlukan
pengorbanan dan lebih bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari
kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Hampir
semua status yang dimiliki oleh seseorang di masyarakat harus diperjuangkan
terlebih dahulu dalam meraihnya. Contohnya untuk menjadi sarjana harus melalui
perjuangan terlebih dahulu. Seorang sarjana akan berjuang dengan keras untuk
memperoleh gelar akademisnya. Tingkatan pendidikan dalam masa yang panjang
harus dilalui untuk mencapainya yang juga memerlukan pengorbanan waktu, tenaga,
pikiran, dan biaya.
c.
Assigned status
Assigned status, yaitu
status yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas jasanya.
Pada dasarnya status yang diperoleh adalah akibat dari status yang telah
diperolehnya terlebih dahulu. Contohnya seorang pahlawan yang dihargai oleh
masyarakat atas jasa perjuangannya. Untuk menjadi seorang yang disebut pahlawan
tentu ia harus berjuang mencapai statusnya dengan semua pengorbanan, baik jiwa
maupun raga.
Beberapa simbol status masyarakat kelas
atas, yaitu:
a.
Tempat tinggal
Kelas sosial atas biasanya
tinggal di perumahan elite yang mewah dan memiliki prestise tinggi. Orang yang
tinggal di perumahan mewah menunjukkan bahwa ia adalah kelompok orang kaya.
Perumahan yang mewah dengan semua fasilitasnya akan memberikan kebanggaan bagi
pemiliknya. Dengan melihat tempat tinggalnya, orang sudah dapat menilai kelas
sosial seseorang.
b.
Kekayaan
Kekayaan menjadi unsur
utama yang sering ditonjolkan seperti mobil mewah, perhiasan, dan sebagainya.
Kekayaan menjadi bagian terpenting dalam kelompok sosial karena dianggap
sebagai simbol kesuksesan. Mobil mewah seperti merk jaguar sangat langka di
Indonesia karena harganya yang mahal dan jumlahnya yang terbatas. Mobil ini
memberi kebanggaan tersendiri bagi orang yang memiliki dan memakainya.
c.
Penghasilan
Pada umumnya kelas sosial
atas memiliki penghasilan yang tinggi. Mereka pada umumnya para eksekutif yang
bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu dan menjadi orang yang sukses. Ada
hubungan yang erat antara penghasilan dengan jenis pekerjaan. Kelompok sosial
atas mempunyai pekerjaan yang elite dengan penghasilan yang tinggi.
d.
Pakaian
Pakaian yang digunakan
oleh kelompok sosial atas adalah pakaian yang bagus dan mahal. Mereka bangga
mengenakan pakaian produksi luar negeri seperti baju buatan Italia, parfum dari
Prancis, dan sebagainya.
e.
Kegemaran
Kegemaran atau hobi
kelompok sosial atas adalah kegiatan-kegiatan yang memerlukan biaya yang besar,
seperti shopping ke luar negeri, olahraga golf, dan sebagainya. Setiap orang
mempunyai jenis kegemaran tertentu. Ada kegiatan tertentu yang dapat dilakukan
oleh orang umum, tetapi juga menjadi status simbol kelas sosial atas, misalnya
memancing. Memancing merupakan kegemaran dari setiap orang tanpa batas kelas
sosial. Tetapi memancing menjadi hobby elit ketika dilakukan oleh golongan
kelas sosial atas. Mereka memancing Blue Marlyn di laut lepas dengan
menggunakan kapal pesiar mewah.
5.3 Konflik Status Sosial
Seseorang dalam masyarakat biasanya memiliki
beberapa kedudukan sekaligus. Dari bermacam-macam kedudukan (status) yang
dimilikinya tersebut biasanya yang selalu menonjol hanya satu, yaitu status
yang utama. Begitu pula dengan masyarakat yang hanya melihat pada kedudukan
utama yang menonjol tersebut. Atas dasar tersebut, kemudian seorang individu
yang memiliki bermacam-macam status digolongkan ke dalam kelas-kelas yang
tertentu dalam masyarakat. Misalnya Pak Rudi mempunyai kedudukan sebagai suami,
kepala rumah tangga, ketua RT, dan sebagai kepala sekolah. Bagi masyarakat,
kedudukan sebagai kepala sekolahlah yang dianggap utama (menonjol).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar